- Khutbah Jum'at tentang Tiga Amalan Baik
- Teks Khutbah Kedua
- Khtubah Jumat Terbaik Tentang MENINGKATKAN KEIMANAN DENGAN MENGINGAT MATI
- Teks Khutbah tentang MENSYUKURI NIKMAT ALLAH TA'ALA
- Khutbah Singkat Tentang MENJAGA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA
- Teks Khutbah Tentang: KIAT MEMBINA KELUARGA SAKINAH
- Khutbah Jumat: Pentingnya ilmu sebelum Beramal
- Teks Khutbah Jumat Singkat: Kiat Membina Keluarga Sakinah
CATATAN:
Rukun khutbah; Yang termasuk dari rukun Khutbah Jum’at adalah membaca hamdalah, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, berwasiat untuk taqwa, membaca ayat Al-Qur’an, dan mendoakan umat Islam dengan kebaikan.
1. Membaca Hamdalah (PUJIAN)
Hamdalah dapat dibaca dengan bacaan
إِنّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ سَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Setelah membaca hamdalah, rukun berikutnya adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad.
2. Membaca Shalawat
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ
Dalam membaca shalawat kepada nabi, haruslah jelas tanpa menggunakan dzomir saja. Terkadang ada beberapa khatib yang hanya membaca menggunakan dzomir
اَللهُمّ صَلّ عليه
“Ya Allah, bersholawatlah engkau kepadanya,” dalam hal ini terdapat ketidak jalasan kepemilikan kata “nya.” Sehingga lebih tepat ketika shalawat di baca menggunakan nama Nabi Muhammad.
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ
“Ya Allah, bersholawatlah engkau kepada Nabi Muhammad.”
3. Menyampaikan Wasiat untuk bertaqwa kepada Allah Swt
Rukun berikutnya adalah berwasiat untuk bertakwa kepada Allah, dengan mengajak jamaah meningkatkan cinta dan rasa takwanya kepada Allah semata.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, takutlah engkau sekalian kepada Allah dengan takwa yang benar, dan janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan muslim (beriman kepada Allah).
4. Membaca ayat Al Qur’an
Kemudian dilanjutkan dengan membaca minimal satu kalimat dari ayat Al-Qur’an yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Qur’an jika sekedar mengucapkan lafadz: “tsumma nazhar”.
Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Al-Qur’an tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
Contoh bacaan:
فَاسْتبَقُِوا اْلخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونوُا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيعًا إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيرٌ (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)
Ammaa ba’du..
Disusul dengan berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah, agar melaksanakan amal baik, dan menjauhi larangan-larangan Allah.
5. Doa
Rukun selanjutnya merupakan doa. Dalam hal ini khatib mendoakan umat muslim agar mendapat ridho, keselamatan, dan berkah dari Allah SWT.
Doa dapat dipenjatkan dengan ucapan
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين
KHUTBAH JUMAT TERBARU DAN TEKS CERAMAH AGAMA SINGKAT ATAU Kalau di Dunia Santri Pondok Pesantren dikenal dengan MUKHADOROH SINGKAT
Tidak ada komentar :
Posting Komentar